Sabtu, 03 Januari 2015

REVIEW KAJIAN DAMPAK TUMPAHAN MINYAK DARI KEGIATAN OPERASI KILANG MINYAK TERHADAP KUALITAS AIR DAN TANAH (Studi Kasus Kilang Minyak Pusdiklat Migas Cepu)

KAJIAN DAMPAK TUMPAHAN MINYAK DARI
KEGIATAN OPERASI KILANG MINYAK
TERHADAP KUALITAS AIR DAN TANAH (Studi
Kasus Kilang Minyak Pusdiklat Migas Cepu)

A.      Penulis: Sulistyono, suntoro, m.masykuri
B.      Sumber: jurnal ekosains/vol IV/no.2/juli 2012
C.      Nama penerbit:pusdiklat migas cepu jawa tengah, fakultas pertanian universitas sebelas maret, pascasarjana ilmu lingkungan universitas sebelas maret


1.       Tujuan
Untuk mengetahui kualitas air dan tanah  akibat tumpahan minyak dari operasi reinery minyak.


2.       Metode
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat lokasi penelitian adalah di area kilang minyak Pusdiklat Migas Cepu seluas + 34 Ha. Lokasi penelitian terletak minyak.


3.       Hasil penelitian
Parameter yang diamati yaitu BOD, COD, Fe, fenol, kadar minyak dan lemak. Dengan membandingkan kualitas air limbah kilang minyak dari hasil pengujian laboratorium dengan syarat baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan pengolahan minyak bumi dan gas serta panas bumi, maka akan dapat ditentukan kesesuaian setiap parameter kualitas air limbah didaerah penelitian.



4.       Kesimpulan

Bahwa semakin jauh jarak sumur dari outlet limbah minyak maka kualitas air semakin bagus yang ditunjukkan dengan nilai Indeks Pencemaran (IP) semakin kecil. Sehingga kualitas air yang aman adalah sumur pada jarak lebih dari 1090 m dari outlet limbah. Sementara untuk kualitas tanah semakin jauh jarak sampel tanah dari outlet limbah maka kualitas tanah semakin baik yang ditunjukkan dengan kadar minyak yang semakin kecil. Sehingga kualitas tanah yang aman adalah tanah pada jarak lebih dari 184 m dari outlet limbah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar yang baik dan sopan ^^