KAJIAN DAMPAK TUMPAHAN MINYAK DARI
KEGIATAN OPERASI KILANG MINYAK
TERHADAP KUALITAS AIR DAN TANAH (Studi
Kasus
Kilang Minyak Pusdiklat Migas Cepu)
A. Penulis:
Sulistyono, suntoro, m.masykuri
B. Sumber:
jurnal ekosains/vol IV/no.2/juli 2012
C. Nama
penerbit:pusdiklat migas cepu jawa tengah, fakultas pertanian universitas
sebelas maret, pascasarjana ilmu lingkungan universitas sebelas maret
1. Tujuan
Untuk
mengetahui kualitas air dan tanah akibat
tumpahan minyak dari operasi reinery minyak.
2. Metode
Tempat
dan Waktu Penelitian
Tempat
lokasi penelitian adalah di area kilang minyak Pusdiklat Migas Cepu seluas + 34
Ha. Lokasi penelitian terletak minyak.
3. Hasil
penelitian
Parameter
yang diamati yaitu BOD, COD, Fe, fenol, kadar minyak dan lemak. Dengan membandingkan
kualitas air limbah kilang minyak dari hasil pengujian laboratorium dengan
syarat baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan pengolahan minyak bumi
dan gas serta panas bumi, maka akan dapat ditentukan kesesuaian setiap
parameter kualitas air limbah didaerah penelitian.
4. Kesimpulan
Bahwa
semakin jauh jarak sumur dari outlet limbah minyak maka kualitas air semakin
bagus yang ditunjukkan dengan nilai Indeks Pencemaran (IP) semakin kecil.
Sehingga kualitas air yang aman adalah sumur pada jarak lebih dari 1090 m dari
outlet limbah. Sementara untuk kualitas tanah semakin jauh jarak sampel tanah
dari outlet limbah maka kualitas tanah semakin baik yang ditunjukkan dengan
kadar minyak yang semakin kecil. Sehingga kualitas tanah yang aman adalah tanah
pada jarak lebih dari 184 m dari outlet limbah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar yang baik dan sopan ^^