Senin, 23 November 2015

peta konsep kesehatan dan keselamatan kerja


artikel kesehatan dan keselamatan kerja

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman merupakan hal yang di inginkan oleh semua pekerja. Lingkungan fisik tempat kerja dan lingkungan organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi sosial,mental dan phisik dalam kehidupan pekerja. Kesehatan suatu lingkungan tempat kerja dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kesehatan pekerja, seperti peningkatan moral pekerja, penurunan absensi dan peningkatan produktifitas. Sebaliknya tempat kerja yang kurang sehat atau tidak sehat (sering terpapar zat yang bahaya mempengaruhi kesehatan) dapat meningkatkan angka kesakitan dan kecelakaan, rendahnya kualitas kesehatan pekerja, meningkatnya biaya kesehatan dan banyak lagi dampak negatif lainnya.
Di industri banyak memberikan dampak positif terhadap kesehatan, seperti meningkatnya penghasilan pekerja, kondisi tempat tinggal yang lebih baik dan meningkatkan pelayanan, tetapi kegiatan industrilisasi juga memberikan dampak yang tidak baik juga terhadap kesehatan di tempat kerja dan masyarakat pada umumnya.
Dengan makin meningkatnya perkembangan industri dan perubahan secara global dibidang pembangunan secara umum di dunia, Indonesia juga melakukan perubahan-perubahan dalam pembangunan baik dalam bidang tehnologi maupun industri. Dengan adanya perubahan tersebut maka konsekuensinya terjadi perubahan pola penyakit / kasus-kasus penyakit karena hubungan dengan pekerjaan. Seperti faktor mekanik (proses kerja, peralatan) , faktor fisik (panas , Bising, radiasi) dan faktor kimia. Masalah gizi pekerja juga merupakan hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan, stress, penyakit Jantung, tekanan darah tinggi dan lain-lainnya.









BAB 2
PEMBAHASAN

A.    Definisi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.

B.     Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Di Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa.
Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi karena tindakan yang salah atau kondisi yang tidak aman. Kelalaian sebagai sebab kecelakaan merupakan nilai tersendiri dari teknik keselamatan.
1)      Penyebab dasar keselamatan kerja
-       Faktor personil :
a)      Kelemahan pengetahuan dan skill
b)      Kurang motivasi
c)      Problem fisik
-       Faktor pekerjaan
a)      Standar kerja tidak cukup Memadai
b)      Pemeliharaan tidak memadai 
c)      Pemakaian alat tidak benar
d)     Kontrol pembelian tidak ketat

2)      Penyebab langsung kecelakaan kerja
-       Tindakan tidak aman
a)      Mengoperasikan alat bukan wewenangnya
b)    Mengoperasikan alat dg kecepatan tinggi
c)      Posisi kerja yang salah
d)     Perbaikan alat, pada saat alat beroperasi
-       Kondisi tidak aman
a)      Tidak cukup pengaman alat
b)      Tidak cukup tanda peringatan bahaya
c)      Kebisingan/debu/gas di atas NAB
d)     Housekeeping tidak baik
3)      Masalah Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Kinerja (performen) setiap petugas kesehatan dan non kesehatan merupakan resultante dari tiga komponen kesehatan kerja yaitu kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja yang dapat merupakan beban tambahan pada pekerja. Bila ketiga komponen tersebut serasi maka bisa dicapai suatu derajat kesehatan kerja yang optimal dan peningkatan produktivitas. Sebaliknya bila terdapat ketidak serasian dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupun kecelakaan akibat kerja yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Adapun masalah yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yaitu:
a.     Kapasitas kerja
b.    Beban kerja
c.     Lingkungan kerja
d.    Kecelakaan kerja tambang





BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN:
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.


DAFTAR PUSTAKA:
-       Silalahi, Bennett N.B. [Dan] Silalahi,Rumondang.1991. Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.[S.L]:Pustaka Binaman Pressindo.

-       Suma'mur .1991. Higene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja : Jakarta

Rabu, 18 November 2015

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR (TUGAS KE 9)

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

TIO ANTONIO BUDIAWAN (41614010032)


BAB 1.
PENDAHULUAN

            Dunia Industri selalu menghubungkan pemikiran seseorang kepada sebuah prosedur input, proses, dan output. Ketiga hal ini menjadi bagian penting dalam suatu perusahaan untuk mengolah data mentah menjadi suatu keluaran. Perusahaan manufaktur memerlukan informasi untuk melangsungkan roda industrinya. Tanpa informasi yang akurat, perusahaan tidak dapat menentukan kebijakan, keputusan, bahkan peraturan yang dapat menunjang perbaikan maupun perkembangan perusahaan. Manajemen manufaktur menggunakan komputer baik sebagai system konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik.Computer-aided design (CAD), computer-aided manufacturing (CAM), dan robotik merupakan gambaran dalam penggunaan komputer dalam sistem produksi fisik. Sistem informasi manufaktur terdiri dari sub-sistem input dan 4 sub-sistem output. Kegiatan dari sub-sistem input yang kemudian mengarah pada sub-sistem output yang nantinya akan menghasilkan produk untuk pemakai atau konsumen.


BAB 2.
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem informasi
            Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasipenting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.



2.2 Sistem informasi manufaktur
            Sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Manfaat system  informasi manufaktur:
 Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena menggunakan komputer
-          Arsip lebih terstruktur karena menggunakan database
-          Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya



BAB 3.
KESIMMPULAN

KESIMPULAN:


            Sistem informasi manufaktur adalah suatu penerapan teknologi informasi dalam produksi yang bagus tetapi hanya ada satu dimensi dari penggunaan komputer. Lalu manajer manufaktur menggunakan computer sebagai penunjang dalam kegiatan yaitu computer sebagai sistem fisik dan computer sebagai informasi. Manfaat sistem informasi manufaktur yaitu hasi produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena menggunakan computer, arsip lebih struktur karena menggunakan database dan perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.

Sabtu, 03 Oktober 2015

TUGAS TTKI YANG KE 5

PERBAIKAN KUALITAS PRODUK
MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS DI PT. XYZ


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang Masalah
Pengendalian kualitas merupakan salah satu parameter penting yang diperlukan dalam menarik pelanggan/konsumen. Untuk meningkatkan daya saing, PT. XYZ memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan sehingga dapat memenuhi keinginan konsumen sesuai dengan segmentasi konsumen yang dijadikan target penjualan.segmentasi yang dapat dijadikan target penjualan yaitu segmentasi masyarakat yang tidak mementingkan harga tetapi lebih kepada kualitas produk.

Untuk dapat menarik konsumen berdasarkan kualitas maka perusahaan memakai cara seven tools. Seven tools of quality merupakan suatu tools pengendalian kualitas yang terdiri dari diagram sebab dan akibat, check sheet, diagram pareto, run charts dan control charts, histogram¸ startifikasi dan diagram pencar.

PT. XYZ merupakan suatu permasalahan yang bergerak dalam industri cigarette. cigarette di bangun dengan beberapa material, dan material utamanya adalah tembakau yang dalam proses di produksi yaitu cutfiller. Jenis-jenis cutfiller disebut sebagai blend. Firmness merupakan salah satu bagian dari pengujian PQA. Pengujian firmness ini dilakukan untuk melihat kedapatan dari cutfiller dalam satu batang cigarette.




1.2.Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas, di dapati masalah yaitu:
a.       Apakah yang menyebabkan perbedaan firmness dari penggunaan cutfiller ISAR dan ETNA?
b.      Perbaikan apa yang dapat dilakukan untuk mengembalikan firmness tersebut sehingga masuk ke dalam nilai standar yang telah ditetapkan?

1.3.Batasan masalah
Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada:
a.       Suatu mesin produksi yaitu LU 1.1 khususnya pada mesin maker
b.      Satu brand cigarette regular
c.       Seven tools yang digunakan meliputi check sheet, diagram pareto, control chart, histogram, dan fishbone/diagram sebab akibat

1.4.Tujuan
Tujuan yang dilakukan penelitian adalah:
a.       Untuk mengetahui penyebab apa yang di timbulkan pada kenaikan firmness setelah dilakukan penggantian cutfiller.
b.      Untuk mencari solusi perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan nilai firmness cigarette ke kondisi sesuai standar yang telah ditetapkan perusahaan.

1.5.Metode Pengummpulan Data
Metode pengumpulan data ini dibagi menjadi dua yaitu:
a.       Metode pengumpulan data priemer
Digunakan untuk mendapatkan data yang asli. Hal ini akurat karena langgsung oleh penulis dan team work baik untuk pengamatan maupun pencatatan. Dilakukan dengan 2 cara:

·         Survey atau interview
Yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan mengajukan pertanyaan secaara langsung pada level operator dan leader produksi.
·         Observasi
Pengambilan dan pencatatan data, informasi, system, intruksi kerja, trial and error, secara langsung dilakukan oleh penulis dan team work.

b.      Metodologi pengumpulan data sekunder.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data/informasi secara tidak langsung antara lain melalui laporan performance bulanan dari line produksi dan informasi spesifikasi dari literature maupun manual book yang digunakan produksi maupun quality department.

1.6. Sistematika Penulisan
Penyusunan Tugas Akhir dengan judul “Perbaikan Kualitas Produk Menggunakan Seven tools di PT. XYZ” ini dilakukan dengan sistematika sebagai berikut:
BAB 1. PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.

Sabtu, 19 September 2015

10 judul skripsi

JUDUL SKRIPSI:
1.Perbaikan Sistem Penerimaan Klaim Kehilangan Kendaraan Bermotor Roda Empat Bisnis Leasing Pada PT.Toyota Menggunakan Metode Pendekatan Analisa Sistem.
2.Analisis Pengaruh Shift Kerja Terhadap Pekerja di PT. Flambindo Cortama Tangerang.
3.Analisa Air Banjir Pada Jembatan Kereta Api DI Wilayah Jakarta Barat.
4.Analisa Pengendalian Defect Pada Kegiatan Perawatan Pesawat Terbang Dengan Metode Statiscal Proses Control (SPC) Di PT.Garuda Indonesia.
5.Perencanaan Tata Letak Fasilitas Untuk Meminimalisi Ongkos Material Handling Dengan Menggunakan Software Blockplan Pada PT.Duta Nichirindo Pratama.
6.Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Deterjen Bubuk Di PT.SA.
7.Analisa Kepuasan Distributor Terhadap Pelayanan Divisi Spare part Pada PT.XYZ Upaya Meningkatkan Kepuasan Konsumen.
8.Analisa S.W.O.T Pada Proses Pemasaran.
9.Analisa Kepuasan Konsumen Di PT.Ecostar Laboratories Kabupaten Tanggerang Dengan Metode Service Quality.
10.Analisa Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Promosi Yang Diberikan Produsen.

Sabtu, 12 September 2015

SK DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI

Analisa Pengendalian Kualias Cacat Pada Produk
Caliper Assy Front KVLP dengan Metode PDCA
di PT.CHN.

Nama: IRFAN MICO
Nim: 41609110018

KRITIK:
Menurut saya, daftar pustaka yang ada di dalam skripsi ini masih ada kesalahan-kesalahan, dan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan. Seperti “Bamford, David R. and Greatsbanks, Richard W. The Use Of Quality Management Tools And Techniques : A Study Of Applications In Everyday Situations. International Journal Of Quality & Reliability Management Vol 22 No 4 Manchester School Of Management UMIST, Manchester, 2003.” Ini yang salah, yang benarnya seperti ini “Bamford, David R. and Greatsbanks, Richard W. (2003).  The Use Of Quality Management Tools And Techniques : A Study Of Applications In Everyday Situations. International Journal Of Quality & Reliability Management Vol 22 No 4, Manchester: Manchester School Of Management UMIST.”

SARAN:
Lebih baik sebelum membuat daftar pustaka kita harus bener-benar mempelajari daftar pustaka yang benar, agar kita bisa mengetahui daftara pustaka yang benar seperti apa dan bagaimananya.


Daftar pustaka yang blm di benarkan:
Bamford, David R. and Greatsbanks, Richard W. The Use Of Quality Management Tools And Techniques : A Study Of Applications In Everyday Situations. International Journal Of Quality & Reliability Management Vol 22 No 4 Manchester School Of Management UMIST, Manchester, 2003.

Gasperz, Vincent. 2002. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO  9001:  2000 MBNQA dan HCCP. Jakarta  :  PT Gramedia PustakaUtama

Kingking, D. dan Muttakin, Proses Pengecoran Part Caliper Dengan Metode Gravity Die Casting Dan Studi Kasus Prediksi Kualitas Ingot A356, Laporan Kerja Praktek Fakultas Teknik Departemen Metalurgi Dan Material Universitas Indonesia, Depok, 2010.


Daftar pustaka yang sudah di benarkan:
Bamford, David R. and Greatsbanks, Richard W. (2003).  The Use Of Quality Management Tools And Techniques : A Study Of Applications In Everyday Situations. International Journal Of Quality & Reliability Management Vol 22 No 4, Manchester: Manchester School Of Management UMIST.

Gasperz, Vincent. (2002). Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO  9001:  2000 MBNQA dan HCCP. Jakarta  :  PT Gramedia PustakaUtama.



Kingking, D. dan Muttakin, (2010). , Proses Pengecoran Part Caliper Dengan Metode Gravity Die Casting Dan Studi Kasus Prediksi Kualitas Ingot A356, Laporan Kerja Praktek. , Depok: Fakultas Teknik Departemen Metalurgi Dan Material Universitas Indonesia.

Senin, 07 September 2015

RSK SKRIPSI 2


Analisa Perbaikan Proses Produk Stud Bolt M7 Dalam Upaya Memenuhi
Kualitas Dan Spesifikasi Pelanggan Di PT Garuda Metalindo


NAMA: MUJIONO
NIM    : 41606110016


RINGKASAN SKRIPSI:
Skripsi ini membahas tentang menganalisa pengendalian kualitas terhadap produk stud bolt M7 menggunakan control chart, melakukan perbaikan proses produk stud bolt M7, menganalisa hasil perbaikan proses produk stud bolt M7 menggunakan control chart. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan jenis cacat pada produk stud bolt M7, menganalisa penyebab terjadinya cacat pada produk stud bolt M7, memberikan usulan perbaikan dan melakukan tindakan pencegahan untuk menjaga kualitas produk stud bolt M7.

SARAN:
Di dalam skripsi ini ada rumus-rumus yang mungkin sebagian orang tidak mengerti dengan rumus itu, menurut saya lebih baik di  beri keterangan satu persatu rumus-rumus tersebut agar lebih bisa di pahami oleh orang-orang yang membaca skripsi tersebut.

KRITIK:

Menurut saya rumus-rumus yang di skripsi itu lebih di perjelas dan di beri keterangan agar bisa di mengerti jika di baca orang-orang.
http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-ttki-reguler-rsk-skripsi.html

RSK SKRIPSI 1


Analisis Implementasi Audit Mutu Internal
(Klausul 8.2.2) ISO 9001:2008
(STUDI KASUS di PT.KTC Indonesia)

NAMA: Asan Basri
NIM: 41607120032

RINGKASAN SKRIPSI:
Di dalam skripsi tersebut menjelaskan tentang perubahan yang sangat besar yang terjadi di lingkungan pasar yang menuntut adanya kecenderungan pertumbuhan, penggunaan teknologi, penggabungan system administrasi dan pengendalian. Mekanisme yang seperti ini membutuhkan standarisasi yang diakui secara luas dan akurat serta mempunyai keunggulan daya saing. Oleh karena itu perusahaan perlu menuju pada tatanan standar mutu dan pengendaliann mutu yang di kenal sebagai ISO 9001:2008. Tujuan dari penelitian ini yaitu memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada proses implementasi audit mutu internal di perusahaan tempat penelitian dan dapat meningkatkan efektifitas dalam melaksanakan standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

SARAN:
Menurut saya, di skripsi ini hanya memberi tahu keunggulan ISO 9001:2008 seperti “Mutu ISO 9001:2008 mempunyai pengaruh, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang dan mempunyai penerapam taktis ataupun strategis, seperti peningkatan produktifitas, efisiensi, penurunnan biaya, dan kepuasan pelanggang” jika ada keunggulan pasti ada kelemahannya, dan di skripsi ini tidak ada kelemahan ISO 9001:2008, lebih baik di beri tahu untuk kelemahan-kelemahan ISO 9001:2008.

KRITIK:

Di skripsi ini sebagian ada yang di jelaskan secara detail dan ada yang tidak di jelaskan secara detail, lebih baik jika ingin benar-benar di jelaskan secara detail, jelaskan semuanya jangan hanya sebagian-sebagian yang di jelaskan.
http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-ttki-reguler-rsk-skripsi.html

Minggu, 04 Januari 2015

ARTIKEL sistem manajement lingkungan

SISTEM MANAJEMENT LINGKUNGAN
Tio Antonio Budiawan
Jurusan Teknik Industri

            ISO ( International Organization for Standardization) adalah badan penetap standar ineternasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standarisasi nasional setiap negara. ISO 14001 standar pertama diterbitkan pada tahun 1996. ISO 14001 berfungsi sebagai standar untuk mengembangkan EMS di Organisasi Internasional seri Standardisasi ISO 14000.

Standar ISO 14001 mendefinisikan EMS sebagai '' alat manajemen yang memungkinkan organisasi dari berbagai ukuran atau jenis untuk mengontrol dampak dari kegiatan, produk atau jasa pada lingkungan '' - ISO 2002.

Standar ini berisi 17 elemen kunci dikelompokkan menjadi lima bidang utama: kebijakan lingkungan; perencanaan; pelaksanaan dan operasi; pemeriksaan dan tindakan korektif; dan tinjauan manajemen. Aspek dari sistem ini dirancang agar cocok bagi tiap perusahaan, terlepas dari industri, ukuran, lokasi, dan tingkat tanggung jawab lingkungan mereka.

ISO 14001 tidak memerlukan metrik kinerja lingkungan atau persyaratan mutlak selain:
1.    Berkomitmen untuk mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku;
2.    Menerapkan proses perbaikan berkesinambunga - ISO 1996.

Alasan untuk menggunakan ISO 14001 yaitu untuk memperhatikan lingkungan; menerima strategi pengembangan perusahaan; pedoman pengembangan untuk manajemen sistem yang digunakan; pengaruh pihak ketiga pada aktivitas perusahaan; kemungkinan pertumbuhan ekspor produk perusahaan; memenuhi persyaratan hukum; meningkatkan kesadaran pro-ekologi karyawan; kepentingan masyarakat setempat dalam aktivitas perusahaan; serta meningkatkan dampak lingkungan.


Dua kategori besar manfaat yang dapat dicapai dari sistem manajemen lingkungan yang efektif seperti ISO 14001 yaitu manfaat terukur secara ekonomi dan manfaat nonquantifiable ekonomis.

Sabtu, 03 Januari 2015

REVIEW KAJIAN DAMPAK TUMPAHAN MINYAK DARI KEGIATAN OPERASI KILANG MINYAK TERHADAP KUALITAS AIR DAN TANAH (Studi Kasus Kilang Minyak Pusdiklat Migas Cepu)

KAJIAN DAMPAK TUMPAHAN MINYAK DARI
KEGIATAN OPERASI KILANG MINYAK
TERHADAP KUALITAS AIR DAN TANAH (Studi
Kasus Kilang Minyak Pusdiklat Migas Cepu)

A.      Penulis: Sulistyono, suntoro, m.masykuri
B.      Sumber: jurnal ekosains/vol IV/no.2/juli 2012
C.      Nama penerbit:pusdiklat migas cepu jawa tengah, fakultas pertanian universitas sebelas maret, pascasarjana ilmu lingkungan universitas sebelas maret


1.       Tujuan
Untuk mengetahui kualitas air dan tanah  akibat tumpahan minyak dari operasi reinery minyak.


2.       Metode
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat lokasi penelitian adalah di area kilang minyak Pusdiklat Migas Cepu seluas + 34 Ha. Lokasi penelitian terletak minyak.


3.       Hasil penelitian
Parameter yang diamati yaitu BOD, COD, Fe, fenol, kadar minyak dan lemak. Dengan membandingkan kualitas air limbah kilang minyak dari hasil pengujian laboratorium dengan syarat baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan pengolahan minyak bumi dan gas serta panas bumi, maka akan dapat ditentukan kesesuaian setiap parameter kualitas air limbah didaerah penelitian.



4.       Kesimpulan

Bahwa semakin jauh jarak sumur dari outlet limbah minyak maka kualitas air semakin bagus yang ditunjukkan dengan nilai Indeks Pencemaran (IP) semakin kecil. Sehingga kualitas air yang aman adalah sumur pada jarak lebih dari 1090 m dari outlet limbah. Sementara untuk kualitas tanah semakin jauh jarak sampel tanah dari outlet limbah maka kualitas tanah semakin baik yang ditunjukkan dengan kadar minyak yang semakin kecil. Sehingga kualitas tanah yang aman adalah tanah pada jarak lebih dari 184 m dari outlet limbah.