Plastik merupakan istilah umum
untuk Polimer, material yang terdiri dari rantai panjang karbon dan
elemen-elemen lain yang mudah dibuat menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Plastik
dibuat dengan cara polimerisasi yaitu menyusun dan membentuk secara
sambung-menyambung bahan-bahan dasar plastik yang disebut monomer.
Plastik juga mengandung zat
nonplastik yang disebut aditif. Zat aditif diperlukan untuk memperbaiki sifat
plastik itu sendiri. Bahan aditif tersebut berupa zat-zat dengan berat molekul
rendah, diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar
ul-traviolet, antilekat, dan masih banyak lagi.
Plastik juga
mempunyai banyak jenis. Secara umum
plastik dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Thermo Halus:
Thermo halus adalah plastik yang
mempunyai sifat apabila dipanaskan ia akan menjadi halus. Jenis plastik ini
sering kita gunakan karena sifat plastik ini mudah dibentuk sesuai keinginan
kita.
2. Thermo Kasar:
Thermo kasar adalah plastik yamg
mempunyai sifat jika dipanaskan ia akan menjadi keras dan tidak akan menjadi
lunak. Jenis plastik ini sering digunakan pada industri-industri besar dan juga
digunakan pada pesawat ruang angkasa.
Selain
pengelompokan seperti di atas, plastik secara komersial dikenal dengan berbagai
macam nama. Penamaan tersebut dibuat berdasarkan bahan penyusunnya. Berikut adalah jenisnya:
a. Polyetheen (PE).
b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).
c. Poly Propylen (PP)
d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)
e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).
f. Poly Amide (PA).
g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).
h. Poly Ethen Three (PET)
b. Poly Vinyl Chlorida (PVC).
c. Poly Propylen (PP)
d. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA)
e. Acrylonitrit butadieen Styreen (ABS).
f. Poly Amide (PA).
g. Polyester (Cairan pengeras dan perapat).
h. Poly Ethen Three (PET)
Masing-masing
jenis plastik di atas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Berikut beberapa
karakteristik jenis-jenis plastik.
1. Polyetheen lunak : Bersifat mengambang di air, mudah dibentuk, jika dibakar terjadi tetesan api, asap warna hitam dan bau seperti lilin.
1. Polyetheen lunak : Bersifat mengambang di air, mudah dibentuk, jika dibakar terjadi tetesan api, asap warna hitam dan bau seperti lilin.
2. Poly Methil Meth Acrylaat (PMMA) : Bersifat tenggelam di
air, mudah terbakar, kalau dibakar terjadi percikan api, bau sedikit manis, dan
nyala api kuning kebiru-biruan.
3. Polystreen (PS) : Bersifat tenggelam di air, mudah
terbakar, asap tebal, dan nyala api oranye kekuningan.
4. Poly Vynil Chlorida (PVC) lunak : Bersifat tenggelam di
air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman),
dan mudah dibentuk.
5. Poly Vynil Chlorida (PVC) keras: Bersifat tenggelam di
air, relatif sulit dibakar, bau menyengat dan menusuk (keasam-asaman), dan
susah dibentuk.
Setelah mengetahui
pengertian plastik dan jenis – jenisnya, sekarang akan dijelaskan tentang cara
pembuatan kantong plastik.
1. Kantong
Plastik HD / Plastik Kresek menggunakan bahan baku utama HDPE (High Density Polyethylene).
HDPE adalah hasil polimerisasi dari etilena yang mempunyai densitas 0.940 atau
lebih besar, termasuk homo dan ko-polimer dengan α olefin yang lebih
besar. Bahan produksi bisa menggunakan murni 100%, atau campuran recycle
aval tergantung kualitas dan kebutuhan.
2. Bahan
kedua yang tidak kalah pentingnya adalah pewarna. Agar plastik menjadi menarik.
3. Langkah
selanjutnya yaitu mencampur bahan-bahan tersebut menggunakan mesin aduk. Jika
ingin menghasilkan bahan murni, maka memakai 100% bahan murni. Jika
menginginkan kualitas sedang, maka komposisinya adalah 49% bahan murni, 49%
bahan recycle, dan 2% warna.
4. Setelah
bahan tercampur dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah melumerkan bahan
dan meniup bahan menjadi kantong plastik menggunakan mesin blower. Suhu
ideal untuk pelumeran adalah 200 derajat celcius, namun tergantung kualitas
bahan yang diaduk. Ukuran plastik dapat diatur, mulai dari tebal, lebar,
dsb.
5. Roll
Plastik yang sudah jadi siap dipotong menggunakan mesin potong plastik.
Panjangnya dapat diatur, mulai dari 32 cm, 40 cm, 44 cm, dsb. Ada mesin potong
lebih canggih, yaitu setiap kelipatan jumlah tertentu akan langsung dilipat dan
siap dimasukkan ke dalam bungkus.
6. Hasil
plastik yang telah dipotong akan membentuk persegi panjang. Agar plastik
memiliki pegangan yang bisa dibawa, dibutuhkan proses pemotongan
plastik menggunakan mesin plong. Mesin ini ada yang bertipe manual dan
juga otomatis. Bentuk dan ukuran dapat diatur sesuai ukuran plastik.
7. Dalam
proses produksi tersebut akan menghasilkan sisa produk. Setiap mesin akan
menghasilkan sisa produk, mulai dari mesin blowing, mesin potong serta mesin
plong. Sisa produk plastik ukurannya ada yang besar, tebal, dan tidak
beraturan. Dibutuhkan mesin pencacah plastik untuk membantu proses penghancuran
plastik supaya menjadi lebih halus dan ukurannya menjadi lebih kecil.
8. Sisa
produk plastik yang telah dihancurkan dengan mesin pencacah plastik siap diolah
kembali menggunakan mesin pelet. Dapat menghasilkan biji plastik kualitas rendah,
menengah, dan tinggi. Penggunaan bahan sisa produk akan mempengaruhi proses
produksi selanjutnya, seperti komposisi bahan dan setting mesin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar yang baik dan sopan ^^